Friday, April 22, 2011

Satu Kalimat Yang Membuat Manusia Terjungkal di Neraka 70 Tahun

"Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang-orang yang berjalan dengan membawa hasutan, yang memecah belah antar-saudara, yang mencari-cari kesalahan orang-orang yang tidak bersalah." (HR Thabrani)
...
وَقُلْ لِعِبَادِى يَقُوْلُواالَّتِى هِىَ أحْسَنْ اِنَّ الشيْطَان يَنْزِغُ بَيْنَهُمْ ان الشيطان كان لِلْإنْسَانِ عَدُوّا مُبِيْنا

Dan Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. (QS Al-Isro (17):53)

Abdullah bin Umar ra menyampaikan hadits, ia berkata, “Suatu hari Rasulullah SAW naik ke atas mimbar, lalu menyeru dengan suara yang tinggi:

“Wahai sekalian orang yang mengaku berislam dengan lisannya dan iman itu belum sampai ke dalam hatinya. Janganlah kalian menyakiti kaum muslimin, janganlah menjelekkan mereka, jangan mencari-cari aurot mereka. Karena orang yang suka mencari cari aurot saudaranya sesama muslim, Allah akan mencari-cari aurotnya. Dan siapa yang dicari-cari aurotnya oleh Allah, niscaya Allah akan membongkarnya walau ia berada di tengah tempat tinggalnya.”

(HR. At Tirmidzi no. 2032, HR. Ahmad 4/420. 421, 424 dan Abu Dawud no. 4880. hadits shahih. Keterangan: yang dimaksud dengan aurot di sini adalah aib/ cela atau cacat, kejelekan dan kesalahan).

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Orang yang paling dicintai Allah di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya, yang merendahkan bahu, yang mau menjalin dan mau dijalin. Dan sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang-orang yang berjalan dengan membawa hasutan, yang memecah belah antar-saudara, yang mencari-cari kesalahan orang-orang yang tidak bersalah."
(HR Thabrani dalam Kitab al-Ausath)

Nabi saw juga bersabda:

"Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang orang yang paling buruk di antara kalian?" Para sahabat menjawab, “Tentu”. Nabi saw bersabda: "Orang-orang yang berjalan seraya membawa hasutan, yang merusak di antara orang-orang yang bercinta kasih, yang menginginkan aib bagi orang-orang yang tidak bersalah". (HR Ahmad)

Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا يَهْوِي بِهَا سَبْعِينَ خَرِيفًا فِي النَّارِ

"Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan satu kalimat, ia tidak menganggapnya berbahaya; dengan sebab satu kalimat itu ia terjungkal selama 70 tahun di dalam neraka."

(HR at-Tirmidzi, no. 2314. Ibnu Majah, no. 3970. Ahmad, 2/355, 533. Ibnu Hibban, no. 5706. Syaikh al-Albâni menyatakan: "Hasan shahîh".)

Di dalam Musnad Imam Ahmad, dari Anas bin Mâlik , dari Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam, beliau bersabda:

لَا يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ وَلَا يَسْتَقِيمُ قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ وَلَا يَدْخُلُ رَجُلٌ الْجَنَّةَ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

"Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah. Dan orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan-kejahatannya, ia tidak akan masuk surga".

(HR Ahmad, no. 12636, dihasankan oleh Syaikh Salim al-Hilali dalam Bahjatun-Nazhirin, 3/13.)

Abdullah bin Mas'ud ra berkata: aku telah mendengar Rasulallah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثَرُ خَطَايَا إِبْنِ آدَمَ فِي لِسَانِهِ

"Kebanyakan kesalahan anak Adam ialah pada lidahnya"

(HR Thabrani, Ibnu `Asakir, dan lainnya. Lihat Silsilah ash-Shahîhah, no. 534.)

Dikatakan, Seseorang meminta dari seorang bijak bestari tujuh ratus ketenangan dalam tujuh kalimat. Setelah datang kepadanya, orang itu berkata,

“Sesungguhnya aku datang untuk mendapatkan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Beritahukanlah kepadaku tentang langit dan apa yang lebih berat darinya. Tentang bumi dan apa yang lebih luas darinya. Tentang batu karang dan apa yang lebih keras darinya. Tentang api dan apa yang lebih panas darinya. Tentang salju dan apa yang lebih dingin darinya. Tentang lautan dan apa yang lebih kaya darinya. Dan tentang orang papa dan apa yang lebih hina darinya?”

Orang bijak bestari menjawab, “Berdusta atas orang yang tidak bersalah lebih berat dari segenap langit, kebenaran lebih luas dari bumi, hati yang menerima lebih kaya dari lautan, ketamakan dan kedengkian lebih panas dari api, kebutuhan akan kerabat apabila tidak berhasil lebih dingin dari salju, hati orang kafir lebih keras dari batu, dan penghasut apabila terbongkar perkaranya lebih hina dari orang papa.”

Seorang ahli hikmah berkata, aku tidak pernah menyesali apa yang tidak aku ucapkan, namun aku sering sekali menyesali perkataan yang aku ucapkan. Ketahuilah, lisan yang nista lebih membahayakan pemiliknya daripada membahayakan orang lain yang menjadi korbannya.

Ikhwatifillah, itulah pesan-pesan Nabi untuk kita semua, hamba-hamba Allah yang menginginkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia terlebih di akhirat. Semoga Allah mengampuni kita semua, memaafkan kesalahan dan ketergelinciran kita, dan dengan rahmatNYA mengkaruniakan keselamatan di dunia dan di akhirat. Amin. (Islamedia.web.id) www.suaramedia.com

No comments:

Post a Comment