Islamabad (Berita SuaraMedia) - Seorang pejabat keamanan Pakistan pada Senin mengatakan kepada AFP bahwa dia mengkonfirmasikan Osama bin Laden telah tewas dalam satu "operasi intelijen yang sangat sensitif", tapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
"Ya, saya bisa mengkonfirmasikan bahwa dia tewas dalam operasi intelijen sangat sensitif," kata pejabat itu yang tak bersedia disebut namanya kepada AFP.
Pejabat itu mengatakan dia tidak dapat segera mengkonfirmasikan di mana, bagaimana atau kapan Bin Laden tewas.
Ketika ditanya apakah intelijen Pakistan berpartisipasi dalam operasi itu, dia mengatakan: "Ini adalah operasi intelijen sangat sensitif."
Pemimpin Alqaeda Osama bin Laden bersembunyi di satu rumah mewah dekat akademi militer Pakistan dan kurang dari dua jam berkendara dari Islamabad, ketika dia terbunuh dalam operasi dramatis pimpinan CIA.
Operasi intelijen ini melibatkan sejumlah helikopter dan pasukan darat di Minggu malam waktu Pakistan.
Terbongkarnya persembunyian bin Laden di dalam wilayah Pakistan tampaknya akibat tekanan politik terhadap Islamabad.
Musuh bebuyutan Pakistan, yaitu India, segera mengeluarkan komentar dengan menyatakan bahwa berita tewasnya Osama itu telah menggarisbawahi keprihatinannya bahwa teroris dari organisasi teror berbeda lainnya telah mendapat perlindungan di Pakistan.
Seorang fotografer Reuters di kota lembah Abbotabad yang ada di utara Islamabad mengatakan bahwa polisi telah memblokir jalanan menuju area itu ketika penggerebakan besar malam hari itu dilancarkan.
"Setelah tengah malam, sejumlah besar anggota pasukan komando mengepung rumah tersebut. Tiga helikopter mengapung di atasnya. Tiba-tiba muncul tembakan mengarah ke helikopter-helikopter itu dari bawah," kata Nasir Khan, seorang warga kota itu.
"Saat itu terjadi baku tembak sengit dan kemudian saya melihat satu helikopter jatuh," kata Khan yang mengaku menyaksikan peristiwa dramatis dari atas atap rumahnya.
Para pejabat keamanan senior Pakisan mengatakan bahwa operasi yang berlangsung sekitar pukul 1.30 dini hari itu, melibatkan helikopter dan pasukan darat.
Sebuah helikopter militer Pakistan jatuh dekat Abbotabad Minggu malam tadi, menewaskan seorang tentara dan dua lainnya terluka, lapor media setempat.
Belum jelas benar apakah jatuhnya helikopter ini berkaitan dengan kematian bin Laden, namun sejumlah saksi mendengar terlebih dahulu baku tembak sengit sebelum salah satu dari dua helikopter yang terbang rendah, jatuh dekat pusdiklat militer Pakistan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan sebuah gambar seseorang yang diyakini Osama bin Laden tertembak di kepalanya, sedangkan mulutnya terbuka menyeringai.
jenazahnya kini dikuasai oleh pihak berwenang Amerika Serikat, demikian diumumkan secara resmi oleh pemerintah AS seperti dikutip Reutes, Senin WIB.
Seorang sumber dari pihak berwenang AS menyebutkan, bahwa Osama terbunuh di sebuah rumah tinggal di luar kota Islamabad, Pakistan.
Presiden AS Barack Obama mengeluarkan pengumuman yang dramatis ini segera setelah dikabari bawahannya dengan tiba-tiba larut malam waktu AS di Gedung Putih.
Ini adalah prestasi besar bagi Obama dan tim keamanan nasionalnya.
Pendahulu Obama, George W. Bush, telah berulangkali bersumpah mengadili otak serangan 11 September 2001 ke New York dan Washington. Tapi sumpah itu tak pernah terwujud sampai kemudian akhir kekuasaannya pada awal 2009.
Para pejabat AS mengatakan setelah pencarian yang sia-sia sejak Osama menghilang di Afghanistan pada akhir 2001, teroris kelahiran Saudoi itu mati dan jenazahnya dibawa otoritas AS.
Dengan memiliki bukti jenazahnya makan akan membantu meyakinkan kalangan yang meragukan bahwa Bin Laden benar-benar telah tewas.
Osama menjadi target utama perburuan AS sejak dia mengelabui tentara AS dan pasukan milisi Afghan dalam serangan besar-besaran di pegunungan Tor Bora pada 2001.
Penjejakannya kemudian meredup setelah dia menghilang dan banyak pejabat intelijen menyakini di bersembunyi di Pakistan.
Selama di persembunyian, bin Laden mengolok-olok Barat dan menyebarkan pandangan militannya dalam videotape yang dibuat di tempat persembunyiaannya.
Selain Serangan 11 September, Washington juga mengaitkan bin Laden dengan serangkaian serangan lainnya -- termasuk pemboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998, serta pemboman kapal perang USS Cole milik AS di Yaman pada 2000.(AFP) suaramedia.com
"Ya, saya bisa mengkonfirmasikan bahwa dia tewas dalam operasi intelijen sangat sensitif," kata pejabat itu yang tak bersedia disebut namanya kepada AFP.
Pejabat itu mengatakan dia tidak dapat segera mengkonfirmasikan di mana, bagaimana atau kapan Bin Laden tewas.
Ketika ditanya apakah intelijen Pakistan berpartisipasi dalam operasi itu, dia mengatakan: "Ini adalah operasi intelijen sangat sensitif."
Pemimpin Alqaeda Osama bin Laden bersembunyi di satu rumah mewah dekat akademi militer Pakistan dan kurang dari dua jam berkendara dari Islamabad, ketika dia terbunuh dalam operasi dramatis pimpinan CIA.
Operasi intelijen ini melibatkan sejumlah helikopter dan pasukan darat di Minggu malam waktu Pakistan.
Terbongkarnya persembunyian bin Laden di dalam wilayah Pakistan tampaknya akibat tekanan politik terhadap Islamabad.
Musuh bebuyutan Pakistan, yaitu India, segera mengeluarkan komentar dengan menyatakan bahwa berita tewasnya Osama itu telah menggarisbawahi keprihatinannya bahwa teroris dari organisasi teror berbeda lainnya telah mendapat perlindungan di Pakistan.
Seorang fotografer Reuters di kota lembah Abbotabad yang ada di utara Islamabad mengatakan bahwa polisi telah memblokir jalanan menuju area itu ketika penggerebakan besar malam hari itu dilancarkan.
"Setelah tengah malam, sejumlah besar anggota pasukan komando mengepung rumah tersebut. Tiga helikopter mengapung di atasnya. Tiba-tiba muncul tembakan mengarah ke helikopter-helikopter itu dari bawah," kata Nasir Khan, seorang warga kota itu.
"Saat itu terjadi baku tembak sengit dan kemudian saya melihat satu helikopter jatuh," kata Khan yang mengaku menyaksikan peristiwa dramatis dari atas atap rumahnya.
Para pejabat keamanan senior Pakisan mengatakan bahwa operasi yang berlangsung sekitar pukul 1.30 dini hari itu, melibatkan helikopter dan pasukan darat.
Sebuah helikopter militer Pakistan jatuh dekat Abbotabad Minggu malam tadi, menewaskan seorang tentara dan dua lainnya terluka, lapor media setempat.
Belum jelas benar apakah jatuhnya helikopter ini berkaitan dengan kematian bin Laden, namun sejumlah saksi mendengar terlebih dahulu baku tembak sengit sebelum salah satu dari dua helikopter yang terbang rendah, jatuh dekat pusdiklat militer Pakistan tersebut.
Tayangan televisi menunjukkan sebuah gambar seseorang yang diyakini Osama bin Laden tertembak di kepalanya, sedangkan mulutnya terbuka menyeringai.
jenazahnya kini dikuasai oleh pihak berwenang Amerika Serikat, demikian diumumkan secara resmi oleh pemerintah AS seperti dikutip Reutes, Senin WIB.
Seorang sumber dari pihak berwenang AS menyebutkan, bahwa Osama terbunuh di sebuah rumah tinggal di luar kota Islamabad, Pakistan.
Presiden AS Barack Obama mengeluarkan pengumuman yang dramatis ini segera setelah dikabari bawahannya dengan tiba-tiba larut malam waktu AS di Gedung Putih.
Ini adalah prestasi besar bagi Obama dan tim keamanan nasionalnya.
Pendahulu Obama, George W. Bush, telah berulangkali bersumpah mengadili otak serangan 11 September 2001 ke New York dan Washington. Tapi sumpah itu tak pernah terwujud sampai kemudian akhir kekuasaannya pada awal 2009.
Para pejabat AS mengatakan setelah pencarian yang sia-sia sejak Osama menghilang di Afghanistan pada akhir 2001, teroris kelahiran Saudoi itu mati dan jenazahnya dibawa otoritas AS.
Dengan memiliki bukti jenazahnya makan akan membantu meyakinkan kalangan yang meragukan bahwa Bin Laden benar-benar telah tewas.
Osama menjadi target utama perburuan AS sejak dia mengelabui tentara AS dan pasukan milisi Afghan dalam serangan besar-besaran di pegunungan Tor Bora pada 2001.
Penjejakannya kemudian meredup setelah dia menghilang dan banyak pejabat intelijen menyakini di bersembunyi di Pakistan.
Selama di persembunyian, bin Laden mengolok-olok Barat dan menyebarkan pandangan militannya dalam videotape yang dibuat di tempat persembunyiaannya.
Selain Serangan 11 September, Washington juga mengaitkan bin Laden dengan serangkaian serangan lainnya -- termasuk pemboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998, serta pemboman kapal perang USS Cole milik AS di Yaman pada 2000.(AFP) suaramedia.com
No comments:
Post a Comment