TEHERAN - Ketegangan diplomasi Iran dan Amerika Serikat (AS) belum berhenti. Bahkan, Iran dilaporkan membuka lebih besar kemungkin mengirimkan kapal militernya ke dekat wilayah AS, di sekitar laut Atlantic.
"Seperti kekuatan arogan yang menempatkan kapalnya dekat batas wilayah laut kami, maka kami pun akan menghadirkan kekuatan di dekat batas laut AS," ungkap Kepala Marinir Iran, Rear Admiral Habibollah Sayyari, Selasa (27/9), di Teheran.
Namun, Sayyari tidak mengungkap secara detil, kapan dan berapa jumlah armada yang bakal dikirimkan. Yang jelas, pernyataan Sayyari muncul sekitar sepekan setelah Turki menyatakan kesediaan menjadi membantu NATO terkait sistem radar NATO. Radar ini membanu NATO mengantisipasi ancaman serangan misil dari luar Eropa, termasuk dari Iran.
Kesiapan Turki itulah yang menyulut kegeraman Iran. Padahal, Turki dan Iran mempunyai hubungan yang baik. Sebelumnya, Iran juga sudah mengirim kapal militernya ke terusan Suez. Inilah pertama kalinya Iran mengirim kapal militer ke wilayah Mediterania.//republika
"Seperti kekuatan arogan yang menempatkan kapalnya dekat batas wilayah laut kami, maka kami pun akan menghadirkan kekuatan di dekat batas laut AS," ungkap Kepala Marinir Iran, Rear Admiral Habibollah Sayyari, Selasa (27/9), di Teheran.
Namun, Sayyari tidak mengungkap secara detil, kapan dan berapa jumlah armada yang bakal dikirimkan. Yang jelas, pernyataan Sayyari muncul sekitar sepekan setelah Turki menyatakan kesediaan menjadi membantu NATO terkait sistem radar NATO. Radar ini membanu NATO mengantisipasi ancaman serangan misil dari luar Eropa, termasuk dari Iran.
Kesiapan Turki itulah yang menyulut kegeraman Iran. Padahal, Turki dan Iran mempunyai hubungan yang baik. Sebelumnya, Iran juga sudah mengirim kapal militernya ke terusan Suez. Inilah pertama kalinya Iran mengirim kapal militer ke wilayah Mediterania.//republika
No comments:
Post a Comment