JAKARTA - Ahmad Yusefa Hayat alias Pino Damayanto yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada Ahad (27/9) lalu menggunakan delapan bom pipa yang dililitkan di pinggangnya.
Saat ini, kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9), tujuh bom yang dibawa DPO lainnya sedang dicari.
Sempat beredar kabar, Semarang dan Surabaya adalah sasaran berikutnya. Saat ditanya kemungkinan ini, Anton mengatakan akan berupaya untuk menggagalkan aksi tersebut.
"Mereka pintar dan menggunakan fasilitas media. Kita juga perlu waspadai, tapi kita punya usaha untuk menggagalkan aksi tersebut. Ada beberapa jaringan teroris lagi, tapi tidak bisa disampaikan," tegasnya.
Hayat merupakan satu dari lima DPO yang terlibat dalam bom Cirebon. Dari 21 bom yang dibuat kelompok Cirebon, polisi menemukan enam bom pipa di Sungai Soka, Cirebon, Rupanya sisa 15 bom pipa digunakan Hayat untuk meledakkan dirinya di GBIS Kepunton dan kini polisi mencari tujuh bom yang diperkirakan masih dimiliki empat DPO lainnya.//republika
Saat ini, kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9), tujuh bom yang dibawa DPO lainnya sedang dicari.
Sempat beredar kabar, Semarang dan Surabaya adalah sasaran berikutnya. Saat ditanya kemungkinan ini, Anton mengatakan akan berupaya untuk menggagalkan aksi tersebut.
"Mereka pintar dan menggunakan fasilitas media. Kita juga perlu waspadai, tapi kita punya usaha untuk menggagalkan aksi tersebut. Ada beberapa jaringan teroris lagi, tapi tidak bisa disampaikan," tegasnya.
Hayat merupakan satu dari lima DPO yang terlibat dalam bom Cirebon. Dari 21 bom yang dibuat kelompok Cirebon, polisi menemukan enam bom pipa di Sungai Soka, Cirebon, Rupanya sisa 15 bom pipa digunakan Hayat untuk meledakkan dirinya di GBIS Kepunton dan kini polisi mencari tujuh bom yang diperkirakan masih dimiliki empat DPO lainnya.//republika
No comments:
Post a Comment